Bandul Kalung, Tiger Head
3 B PADA PERHIASAN PERAK

Apakah yang dimaksud dengan istilah atau singkatan 3 B pada judul di atas? Hal itu tak lain bermakna sebagai kependekan dari kata-kata: BahanBentuk, dan Berat,  yang terdapat pada sebuah perhiasan perak.
3 B inilah yang akan menentukan kualitas serta harga dari sebuah perhiasan perak.

Pertama tentang Bahan.
Bahan yang dimaksud adalah bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan perak.
Bahan ini terdiri dari 2 jenis: yakni bahan utama dan bahan tambahan.
Bahan utama adalah bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan perak, yakni bahan perak asli, yang dikenal pula dengan istilah perak murni 925 (Sterling Silver).
Komposisi bahan logam utama ini adalah bahan perak murni (yang lunak) dan untuk membuatnya lebih keras agar dapat dijadikan sebagai perhiasan perak maka dicampur (umumnya dengan tembaga) dalam perbandingan 92,5% (perak murni) : 7,5% (logam lain/tembaga tersebut).
Di luar bahan yang disebut sebagai bahan perak asli atau perak murni 925 itu, maka jenis bahan lain seperti bahan logam lain (kuningan/tembaga, dan lainnya) yang hanya sekedar diberi lapisan atau sepuhan perak, tidaklah termasuk dalam kriteria Bahan yang dimaksudkan di sini.
Sedangkan bahan tambahan adalah bahan selain bahan dasar/utama yang dijadikan sebagai tambahan untuk olah bentuk atau desain dalam pembuatan suatu perhiasan perak.
Sebagai misal perhiasan perak dengan hiasan mutiara (baik hiasan mutiara laut maupun mutiara air tawar), atau hiasan batu alam/batu mulia asli (maupun batu alam/mulia buatan), berlian asli (atau berlian buatan sejenis Swarosky, Zircon, dan semacamnya). 

Ini kemudian mengantar kepada istilah B kedua, yakni Bentuk.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bentuk yang dimaksud adalah olah bentuk atau desain dari suatu perhiasan perak.
Bandul Kalung, Classical Flower & Leaves
Tak dapat dipungkiri, olah bentuk atau desain dari sebuah perhiasan perak acapkali menjadi faktor utama yang menjadikan perhiasan perak nampak indah dan amat menarik hati.
Bentuk indah dan menarik tersebut boleh dikatakan tak kalah penting dibanding faktor Bahan, yang akan ikut menentukan baik buruknya kualitas suatu perhiasan perak.
Di sini peran pengolah bentuk alias desainer perhiasan menjadi kuncinya. Desainer yang unggul pasti akan sangat memperhatikan detil bentuk perhiasan agar terlihat indah. Dan desain yang berkualitas tinggi biasanya tidak hanya berpatokan pada soal keindahan belaka, namun juga menyertakan dalam desain tersebut unsur-unsur seni, baik seni tradisional, seni modern, atau kombinasi antar keduanya, bahkan tak jarang menyiratkan imajinasi bermakna tersirat di balik bentuk desain luarnya. 
Kualitas desain seperti itulah yang akan membuat suatu perhiasan perak memiliki nilai kelanggengan artistik yang tak lekang oleh berjalannya waktu alias tak kenal istilah ketinggalan jaman. Bahkan perhiasan perak dengan kualitas desain yang unggul seperti itu semakin lama akan semakin membuatnya memiliki nilai keantikan dan keunikan seni yang khas.

Bandul Kalung, Diamond Cut Design of V Shape
Ketiga, adalah B untuk Berat.
Yang dimaksud dengan Berat adalah berat/bobot timbangan dari suatu produk perhiasan perak. Berat bobot sebuah perhiasan perak biasa dinyatakan dalam satuan/hitungan gram.
Sudah barang tentu dasarnya adalah harga per gram perak murni, yang kemudian ditambah dengan hitungan ongkos pembuatan (biasanya makin sulit/rumit bentuk atau desain perhiasan, akan semakin mahal harga satuan gram ongkosnya). Dengan kata lain, harga perak per gram ditambah satuan harga ongkos per gram, menjadi total harga jual per gram sebuah perhiasan perak.
Bila suatu perhiasan perak memiliki elemen atau ornamen hiasan lain (batu, berlian, mutiara, dan lain-lainnya), biasanya tidak dimasukkan dalam hitungan satuan per gram perak.
Sebagai kesimpulan, maka 3 B sebagaimana telah diuraikan di atas, akan menjadi penentu nilai atau harga jual sebuah perhiasan perak. 
Bandul Kalung, Diamond Cut Design of A Shape
Mahal atau murahnya sebuah perhiasan perak benar-benar sangat tergantung pada satuan atau kombinasi unsur-unsur 3 B tersebut. 
Lewat hal tersebut seorang calon pembeli perhiasan perak dapat dengan teliti menilai apakah harga perhiasan perak yang diminatinya tergolong harga yang pantas, atau tergolong harga murah, atau malah tergolong harga yang terlalu mahal (over price).
Tentu saja diharapkan setiap orang membayar harga yang sesuai untuk apapun ujud barang yang akan dibelinya...



Komentar

Perhiasan Perak

Anting Perak Murni 925, Pearls on Classical Leaves

Bandul Kalung Perak Murni 925, Image of Sunflower Classic, Berhias batuan Swarosky